Setelahsatu hari penuh beraktivitas, mulai dari bertemu klien, bermain dengan teman-teman atau bahkan setelah selesai berpesta, kenyamanan dari tempat tidur Anda tentunya sangat menggoda untuk langsung dicapai. Namun para ahli kulit mengatakan bahwa mencuci muka sebelum pergi ke tempat tidur adalah sebuah keharusan. Tidakjarang karena pekerjaan yang sangat sibuk, banyak orang yang tidak memiliki waktu untuk melakukan tugas rumah, salah satunya adalah mencuci baju. Pasti banyak di antara Anda yang terpaksa mencuci baju di malam hari karena di siang harinya Anda harus bekerja. jika sudah begini baju akan berbau apek. Sebenarnya ada trik agar baju tidak berbau [] Caraini efektif demi menghindari pakaian mereka yang sehat terpapar virus-virus lainnya, seperti flu atau e.coli. Selain itu, cuci pakaian secara rutin agar tidak membuat kuman dan virus bertambah. Ganti pakaian setelah bepergian keluar atau sehabis berada dalam kerumunan besar. Pastikanair dalam takaran yang pas, sesuai ukuran baskom Anda dan banyaknya baju yang akan dicuci. 3. Tambahkan Deterjen atau Sabun Pembersih Lainnya Setelah itu, Anda bisa mencampurkan air dalam baskom yang telah disiapkan dengan deterjen atau sabun pembersih lainnya yang biasa Anda gunakan. Aduk hingga air dengan deterjen menyatu dengan benar. Entahitu pagi, siang, sore, atau malam hari, hujan turun tanpa bisa diprediksi. Akibatnya, hawa di rumah pun tanpa sadar terasa lebih dingin dan lembap. Ketika musim hujan tiba, salah satu yang jadi pekerjaan rumah adalah pakaian setelah dicuci. Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Begini Cara Membersihkan Sepatu agar Tidak Jamuran Adabeberapa cara untuk menghilangkan bau dari baju bekas: - Gunakan active charcoal. Tempatkan kain di dalam kantong plastik dan tempatkan tas di plastik kedap udara selama beberapa hari dengan arang aktif. Arang akan menghilangkan bau dari pakaian. Namun, ingat, jangan biarkan arang bersentuhan langsung dengan pakaian bekasmu yah. bajubayi Boleh gak sihh baju baby baru belii di laundry Mencuci baju bayi - 5 cara tepat membersihkan baju bayi 6 Tips Mencuci Baju Bayi Dengan Mesin Cuci Agar Baju Awet 11 Aturan Mencuci Baju Bayi yang Perlu Diperhatikan - Sang Buah Hati Jual Baju Bayi Singlet New Born PIP MIM - Kota Kediri - MEGHANA.ID Segeramenjemur cucian yang telah selesai dikeringkan. 5 tips cara mencuci baju malam hari supaya tetap wangi. Tips cara membuat pakaian harum dan wangi pakaian yang harum dan wangi akan membuat si pemakai baju menjadi lebih nyaman untuk memakainya. Ternyata, ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah agar baju wangi seperti di laundry M76t. Bayangkan jika Anda jarang mencuci sprei dengan cara yang benar. Kuman yang dibiarkan di sprei begitu saja tentunya akan berdampak buruk pada kesehatan Anda dalam jangka panjang. 2. Sel-sel kulit mati menumpuk di kasur Selain debu dan mikroorganisme, Anda mungkin tidak menyadari bahwa kotoran di atas sprei juga bisa datang dari tubuh Anda sendiri. Menurut laman Cleveland Clinic, rata-rata manusia melepaskan 1,5 gram keratinosit alias sel-sel kulit mati dari tubuhnya. Pertanyaannya, di mana sel-sel kulit mati tersebut akan menumpuk? Ya, jawabannya adalah kasur Anda sendiri. Lalu, apa bahayanya dari penumpukan sel kulit mati di atas kasur? Ternyata, sel-sel kulit mati adalah makanan yang disukai oleh tungau alias kutu debu. Kutu-kutu tersebut menyukai tempat lembap, terutama di bawah sprei kasur yang jarang dibersihkan. Jika Anda termasuk orang yang mudah berkeringat saat tidur di malam hari, kondisi tubuh lembap tersebut juga menjadi tempat yang nyaman bagi perkembangan kutu di kasur. Jika tidak mencuci sprei dengan cara yang tepat, kutu yang hinggap di tempat tidur dapat memicu iritasi pada kulit hingga reaksi alergi. 3. Sprei baru ternyata juga sama berbahayanya Anda mungkin berpikir bahwa kebersihan sprei yang baru dibeli sudah pasti terjamin. Padahal, Anda belum tahu apa saja bahan kimia pabrik yang menempel di dalamnya. Melansir dari laman Made Safe, seprai yang dilabeli bebas kerut biasanya diproduksi dengan tambahan formaldehida. Bahan kimia ini biasanya digunakan untuk mengawetkan sesuatu. Namun, formaldehida yang ditambahkan pada seprai berguna untuk mencegah serat kain berkerut setelah dicuci dan noda menyerap lebih dalam di serat kain. Proses penambahan dilakukan dengan menyemprotkan gas formaldehida ke serat kain pada suhu sekitar 150 derajact Celsius. Proses ini kemungkinan meninggalkan residu formaldehida pada seprai baru. Sebagai cara terbaik untuk mengurangi residu tersebut, Anda perlu mencuci sprei baru sebelum digunakan. Jika tidak dicuci, paparan formaldehida bisa menyebabkan iritasi pada orang yang kulitnya sensitif. Pada beberapa kasus, residu zat kimia dari sprei baru bahkan bisa menyebabkan masalah pernapasan, seperti batuk dan mengi. Selain itu, formaldehyde juga diklasifikasikan sebagai zat kimia yang bersifat karsinogenik dapat memicu kanker jika terpapar dalam jumlah banyak atau berkepanjangan. Cara mencuci sprei dengan benar Agar terbebas dari kotoran dan debu yang membandel, berikut adalah cara mencuci sprei yang bisa Anda ikuti. Rendam sprei terlebih dahulu dengan air hangat minimal 60 derajat Celsius selama beberapa jam. Pisahkan dengan selimut atau sarung bantal yang berbeda warna lalu masukkan ke dalam mesin cuci dengan detergen secukupnya. Selanjutnya, bilas seprai hingga bersih tanpa ada sisa busa. Jemur di bawah sinar matahari supaya tidak bau apek dan mencegah jamur maupun bakteri berkembang di serat kain. Setelah mengering, angkat seprai dan simpan di tempat yang kering dan bersih. Seberapa sering sprei harus dicuci? Sebenarnya, tidak ada aturan khusus kapan Anda harus mencuci sprei. Anda boleh mencucinya satu kali seminggu atau lebih dari itu, tergantung dengan kondisi seprai. Jika sprei terlihat kotor dan terkena noda, sebaiknya segera dicuci meski baru digunakan satu hari sebelumnya. Di sisi lain, apabila Anda sering berkeringat di malam hari, Anda perlu mencucinya lebih dari 1 kali dalam seminggu. Itulah beberapa cara mencuci sprei yang bisa Anda terapkan di rumah. Pastikan Anda juga tidak lupa membersihkan spring bed serta mencuci selimut Anda, ya! Dengan menjaga kebersihan diri serta lingkungan sekitar, terutama perlengkapan tempat tidur, niscaya Anda akan merasakan tidur yang lebih nyenyak serta terhindar dari risiko penyakit.